Pages

Jumat, 23 November 2012

RPL the 4th

Game SimSe

Pada game ini kita diajarkan untuk mempelajari bagaimana memanajemen sebuah tim untuk membuat sebuah software.

Game yang dimainkan yaitu :
1. Waterfall model
2. Incremental model
3. Prototyping model

Pada waterfall model : Setelah membaca keterangan game dan menganalisis, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa pada waterfall model :
1. Selalu memberikan gaji pada setiap ticks ke setiap karakter atau developer.
2. Di setiap karakter atau developer memiliki keahlian masing -masing.
3. Memiliki langkah-langkah yang harus diikuti dalam tahap pengerjaannya.
4. Terdapat mood dan energi yang berpengaruh dalam proses pengerjaan.

Dari kesimpulan itu saya mengambil kesimpulan lagi untuk memainkan game ini.

1. Pada game ini tiap developer memiliki keahlian masing - masing, jadi pada setiap kegiatan sebaiknya dilakukan oleh orang - orang yang memang ahli agar waktu yang digunakan lebih efisien. Kenapa lebih efisien ? Karena jika menggunakan orang yang lebih ahli, error yang terjadi pada tiap kegiatan tidak terlalu banyak. Jadi proses dalam pembuatan, pengecekan dan perbaikan tidak terlalu lama. Dan juga karena waktu yang digunakan sedikit, uang yang dikeluarkan juga tidak terlalu banyak.

2. Dengan menaikkan gaji, mood dan energi developer jadi tertambah sehingga dapat bekerja dengan waktu yang cukup lama.

3. Pada game ini saya memecat roger. Kenapa ??? Karena pada setiap ticks para developer mendapatkan gaji. Dengan mempekerjakan roger yang belum mengetahui apa" itu hanya akan memperlambat proses kerja(karena banyak error) dan membuang" uang jika tetap mempekerjakannya(semua developer dibayar setiap ticks)

Pada prototyping : Prototype digunakan untuk membantu developer dalam membuat sebuah software dimana costumer tidak tahu sama sekali mengenai bentuk atau design yang ingin dibuat. Kesimpulannya yaitu prototype merupakan contoh awal.

Untuk membangun sebuah prototype, sebaiknya menggunakan pemrograman visual karena lebih mudah dibuat dan mudah dimengerti oleh costumer.

Dalam pengembangan prototype juga tidak diperlukan kesempurnaan. Jika kita telah merasa prototype yang kita bangun telah cukup kita sebaiknya melanjutkan proses yang lain.

Jangan lupa untuk selalu memperlihatkan hasil prototype yang sedang dikembangkan.

Pada incremental model saya masih bingung menjelaskan bagai mana cara bermainnya. Karena walupun kita mengerjakan langkah - langkah tidak pada urutannya tetapi jika semua terselesaikan(compleate 100) kita akan mendapatkan nilai bagus. Jadi saya rasa saya masih kurang dalam menganalisis di proses ini.

Sekian. ^_^

0 komentar:

Posting Komentar